-->
Headline News
Home » » Jambret, Copet, Begal, pada Masa Sunda Kuno

Jambret, Copet, Begal, pada Masa Sunda Kuno

Posted by eRTe.4
Website eRTe.04 , Updated at: 19.47.00

Posted by eRTe.4 on Minggu, 29 Juli 2018


RT4 - Jam pulang kerja, seperti biasa, penumpang KRL berjubel. Segala aroma tubuh tumpah ruah dalam gerbong. Terjebak tak berkutik, Nana, seorang karyawan swasta bersuku Sunda, berusaha memaksa diri menahan siksa. Inilah rutinitas, makanan keseharian kaum commuter.
Dorongan penumpang masuk dari arah pintu membuat pinggangnya melengkung ke depan. Tak kuasa menahan, Nana masuk ke lorong gerbong lebih dalam. Ia sempat merasakan pergerakan aneh di sekitar saku celana kanannya. Rasa kawatir, berganti toleransi memaklumi keadaan. Mungkin isi tas orang menyenggol pahanya.
Dari Jakarta, sampai pula ke Stasiun Cilebut tujuannya. Bayangan penasaran rabaan di paha tiba-tiba kembali datang. Sudah terlambat. Kecurigaannya ternyata benar. Saat ia jejakkan kaki di peron, ternyata dompet sudah raib dari sakunya.
Pengalaman menjadi korban copet, sangat tidak mengenakkan. Pasca kecopetan, perasaan jengkel menggelayut di hati. Harga diri terasa dilecehkan. Dalam kejadian lain, mungkin bisa membuat orang linglung. Mau pulang, tapi ongkos kurang karena duit sudah hilang.


Sumber: Netralnews.com

Share This Post :

0 komentar:

Posting Komentar

Demi menjaga persatuan dan kesatuan , dilarang memberikan komentar yang mengandung unsur sara, pornografi dan hal-hal lain yang bisa menyebabkan permusuhan. Jika ada yang melanggar maka komentarnya akan dihapus oleh admin. Terima kasih.

Translate I Terjemahan

Donatur

 
Copyright © 2015 Website eRTe.04 . All Rights Reserved
Template RT.04 by Creating Website and eRTe.04